Tidak terasa sebulan lebih saya tidak menambah artikel apapun. Banyak hal yang “menghalangi” saya untuk bisa menulis disini, antara lain beban pekerjaan yang menumpuk (main & side job) dan harus segera kelar, serta ada beberapa hal yang tidak bisa diungkapkan disini. Beberapa teman dan ada juga mahasiswa yang menanyakan kenapa tidak ada artikel baru lagi… yach maunya sih segera nulis tapi itu tadi .. kalau lagi nggak mood ya bikin gak ada ide
Nah untuk mengawali supaya saya bisa segera punya ide.. saya sekarang nulis “sambilan” saja yang saya peruntukkan pengguna Joomla. Beberapa minggu lalu saya “dikeroyok” oleh pengguna Joomla karena dalam salah satu kesempatan diskusi saya menyebutkan bahwa kalau memungkinkan sebaiknya gunakan script poduk sendiri dan hindari menggunakan script open source . Rupanya komentar saya mengakibatkan banyak protes yang menyebabkan saya harus segera meluruskan maksud komentar tersebut.
Script Open source sebagai suatu produk masal merupakan alternatif paling murah bagi para websiter (istilah ini juga jadi bahan diskusi berkepanjangan karena saya memadukan website designer menjadi satu). Apalagi banyaknya kemudahan yang ditawarkan menjadikan produk open source diminati, terutama yang sedang booming di Indonesia adalah produk CMS seperti Joomla, Drupal dan WordPress. Sebagai produk open source, ketiga CMS diatas dibuat oleh para developer yang berada di seluruh penjuru dunia untuk selalu menyempurnakan CMS tersebut.
Kembali ke pernyataan saya diatas, dimaksudkan bagi websiter yang memang sudah paham dengan bahasa pemrograman aplikasi internet (php, asp, perl, java, dll) sebaiknya menggunakan produk buatan sendiri yang tentunya memiliki beberapa fungsi :
- Bisa selalu mengasah kemampuan programming-nya
- Akan lebih aman karena framework pemrograman hanya anda yang tahu sehingga mempersulit orang iseng mengobrak-abrik website anda (meskipun saya tekankan disini bahwa aman tidaknya website bikinan anda tergantung dari kemampuan anda mengamankan script anda serta keamanan server tempat website anda)
- Bisa memiliki kebanggan tersendiri dengan hasil karya anda sendiri
Mengenai mengapa anda sebisa mungkin menghindari script open source, karena banyak orang yang suka iseng (sialnya lagi banyak terdiri dari orang pandai programming) setelah melihat script open source ini kemudian mebuat script sendiri yang tugasnya membobol keamanan script open source tersebut. Memang, ada sanggahan bahwa developer script tersebut juga tidak tinggal diam, akan segera menambal hole yang muncul. Yang jadi masalah adalah bagaimana dengan penggunanya yang tidak tahu ? Pasti akan jadi sasaran tukang obrak website (a.k.a hacker).
Bagaimana dengan saya yang masih menggunakan wordpress yang notabene juga produk open source ? Ya karena menurut saya wordpress relatif lebih mudah, lebih aman, developernya lebih aktif dan lebih enteng aja. Gitu aja kok repot…. yang jelas saya selalu memonitor dan segera melakukan upgrade setiap keluar versi wordpress terbaru )
Nah, bagi pengguna Joomla, sebaiknya anda selalu baca halaman ini : J! EXT: VULNERABLE EXTENSIONS LIST dan selalu lakukan hal berikut untuk keamanan website anda :
- Upgrade selalu yang up to date (biasanya patch disediakan setelah diketahui ada hole)
- Jangan gunakan add-on yang tidak memiliki developer yang aktif, karena setiap ada hole pasti akan lama muncul patch penutup holenya.
Semoga penjelasan saya diatas bisa menyudahi polemik ini, kalau belum, kasih saya ide … karena saat ini saya lagi gak ada ide